Senin, 21 Oktober 2013

STUDI KASUS SIKLUS PENDAPATAN PT MUSTIKA RATU



STUDI KASUS SIKLUS PENDAPATAN
PT MUSTIKA RATU
Untuk Memenuhi Tugas Sistem Informasi Akuntansi
Dosen : Lutfi Harris, S.E., MAK., Ak.

Disusun Oleh :
Biaini Naeli Muna
125020300111098
Fita Ishfah A’ini
125020301111007
Fauziah Ekawati
125020301111014
Selfy Langitan
125020301111027

UNIVERSITAS BRAWIJAYA
FAKULTAS EKONOI DAN BISNIS
AKUNTANSI
2013
KATA PENGANTAR

Puji syukur patut kita panjatkan kepada Sang Penguasa Kehidupan Allah SWT. atas segala pertolongan dan anugerahnya sehingga penulisan karya tulis ini dapat terselesaikan sesuai target yang kami harapkan.
 Tugas ini adalah usaha dari kami untuk mengejar ilmu yang nantinya akan menjadi modal kami di masa depan, dan disertai harapan semoga akan memberi secuil manfaat bagi orang lain dan negara ini dalam usaha perbaikan yang tiada hentinya untuk terus dilakukan. Tulisan ini sebagian besar merupakan hasil dari proses belajar yang kami ikuti di bangku perkuliahan, untuk itulah sudah sepantasnya kami juga megucapkan terima kasih kepada:
1.      Para Bapak/Ibu dosen, terutama Lutfi Harris, S.E., MAK., Ak.sebagai pembimbing mata kuliah hukum komersial.
2.      Teman-teman di kelas dan di organisasi kemahasiswaan.
3.      Serta yang paling utama teruntuk kedua orang tua kita yang senantiasa mencurahkan cinta dan perhatian serta mendoakan agar kami mampu menjadi manusia yang bermanfaat bagi orang lain.
Kami sadar begitu banyak kekurangan baik dalam bentuk penyajian ataupun bentuk-bentuk lainnya. Untuk itulah besar harapan dari kami kritik dan saran dari pembaca sekalian agar terciptanya perbaikan bagi kami pribadi dalam penulisan-penulisan berikutnya.




Penyusun




1.     Gambaran umum Perusahaan

a.      Awal berdirinya PT. Mustika Ratu
PT.Mustika Ratu berdiri pada tahun 1975 yang digagas oleh Ibu BRA. Mooryati Soedibyo yang membuka usaha rumah tangga. Tahun 1978 PT.Mustika Ratu mulai menjalankan usahanya secara komersial, yaitu dengan memproduksi jamu yang didistribusikan di Jakarta, Semarang, Surabaya, Bandung, dan Medan. Hingga pada tahun 1980-an PT.Mustika Ratu mulai mengembangkan berbagai jenis kosmetika tradisional. Pada tanggal 8 April 1981 PT.Mustika Ratu resmi di operasikan dalam rangka memperkokoh struktur permodalan serta mewujudkan visinya sebagai perusahaan Kosmetika dan Jamu Alami Berteknologi Tinggi Terbaik di Indonesia. PT.Mustika Ratu berdomisili di Jalan Gatot Subroto Kav. 74 – 75, Jakarta Selatan dan pabrik berlokasi di Jalan Raya Bogor KM 26,4 Ciracas Jakarta Timur.
PT.Mustika Ratu mulai menerapkan standar internasional ISO 9002 tentang Sistem Manajemen Mutu serta ISO 14001 tentang Sistem Manajemen Lingkungan sejak tahun 1996. Ruang lingkup kegiatan PT.Mustika Ratu meliputi pabrikasi, perdagangan dan distribusi jamu dan kosmetik tradisional serta minuman sehat, dan kegiatan usaha lain yang berkaitan. Berawal dari usaha rumah tangga, kini telah tumbuh menjadi perusahaan consumer products yang besar, dimana produknya menempati posisi puncak di pasar domestik dan diterima baik di pasar luar negeri, seperti Malaysia dan Singapura, menyusul Brunei.

b.      Produk-produk Mustika Ratu
Produk-produk Mustika Ratu mencakup jamu, kosmetik tradisional, dan minuman sehat yang dibuat dari bahan-bahan alami, diramu sesuai resep leluhur, pusaka Keraton Surakarta Hadiningrat, yang diwariskan turun menurun. Namun kini produk-produk ini dibuat dengan menggunakan teknik dan mesin modern yang memenuhi standar ketat kualitas dan keamanan.
Brand-brand di bawah PT. Mustika Ratu ada tujuh buah, yaitu Mustika Ratu, Mustika Puteri, Bask For Men, Biocell, Ratu Mas, Moors dan Taman Sari Royal Heritage Spa. 
Produk-produk Mustika Ratu mencakup:
v  Uric Tea, yaitu teh kesehatan yang mengatasi masalah asam urat dengan cara menurunkan kadar asam urat tersebut.
v  Jamu ramuan herbal tradisional.
v  Amuspa dan Buketan sebagai produk perawatan pribadi dan kosmetik.
Beberapa brand lain yang merupakan anak dari PT. Mustika Ratu adalah Mustika Puteri yang lebih ditujukan untuk remaja puteri, Bask For Men merupakan produk perawatan tubuh khusus pria, Biocell lebih bersifat pada perawatan untuk mencegah penuaan, Ratu Mas yang berupa produk untuk luluran, Moors merupakan jajaran produk make up profesional, dan Taman Sari  Royal Heritage Spa adalah tempat perawatan kecantikan berupa spa.
Jajaran produk Mustika Puteri yang merupakan versi remaja dari Mustika Ratu adalah Acne Line, Basic Makeup, Fashionista, Decorative, Whitening Series, Cologne, Deodorant dan Supplement. Sementara itu, untuk Bast For Men jajaran produknya lebih sedikit, yaitu Splash Cologne, Deo Spray Cologne, Deodorant Roll-On, dan Jack-Met Odor Eliminator.
Brand Mustika Ratu lain yang cukup terkenal adalah Biocell dan Ratu Mas. Jika Biocell lebih fokus pada produk perawatan penuaan, jajaran produknya terdiri dari tiga kategori. Kategori tersebut antara lain Sun Flower untuk mencegah penuaan dini di usia lebih dari 25 tahun, Algae untuk mencegah penuaan di usia 40 tahun, dan Basic Make Up. Ratu Mas sendiri  adalah produk untuk luluran.
Beberapa gambar produk PT Mustika Ratu:

 

 

2.     Bisnis Proses dalam siklus pendapatannya
PT. Mustika Ratu merupakan perusahaan manufaktur yang bergerak dalam usaha penjualan kosmetik dan jamu sebagai perusahaan yang pendapatannya bersumber dari aktivitas penjualan, maka penanganan terhadap aktivitas penjualan harus dilaksanakan berdasarkan suatu prosedur yang memadai, dimana dalam suatu prosedur melibatkan beberapa fungsi dalam bagian – bagian terkait dengan penjualan.
Beberapa hal yang terkait dengan sistem akuntansi penjualan kredit PT. Mustika Ratu:
v  Fungsi – fungsi yang terkait dengan penjualan kredit
v  Dokumen – dokumen yang digunakan
v  Prosedur penjualan kredit
v  Bagan alir dokumen pada sistem akuntansi penjualan
Dalam pelaksanaan PT. Mustika Ratu melakukan penjualan secara tunai dan kredit. Penjualan secara kredit dilaksanakan dengan cara pembayaran berdasarkan angsuran dalam arti pembayaran tidak dilunasi dalam satu waktu. Jika pembeli ingin melakukan pembelian secara kredit harus ada persetujuan sebelumnya dari bagian kredit dan melakukan pembelian secara tunai minimal 4 kali.
Dalam siklus pendapatan PT. Mustika Ratu,Tbk melakukan prosedur penjualan kredit. Dimana pendapatan yang diperoleh PT. Mustika Ratu sebagian besar berasal dari penjualan kredit. Penjualan kredit pada PT. Mustika Ratu dilakukan oleh fungsi – fungsi terkait, yaitu salesmen, fungsi kredit, fungsi penjualan, fungsi gudang, ungsi pengiriman, fungsi penagihan, fungsi akuntansi dan keuangan. Masing – masing dari fungsi tersebut memiliki tugas dan tanggungjawab yang berbeda seperti yang telah dijelaskan sebelumnya.  Berikut adalah prosedur penjualan kredit yang dilakukan oleh PT. Mustika Ratu:
a.       Prosedur Order Penjualan
Di mulai dari salesmen menawarkan produk pada toko yang didatangi, kemudian dicatat pada surat pesanan dan diserahkan ke bagian kredit untuk meminta otorisasi kredit. Selanjutnya, surat pesanan tersebut dikirimkan ke penjualan untuk dibuatkan formulir order penjualan rangkap 2. Surat tersebut diserahkan ke gudang aga disiapkan barangnya. Setelah barang dikirim ke pelanggan fungsi pengiriman memberikan delivey order lembar ke-4 untuk dibuat faktur penjualan sebagai dasar penagihan ke pelanggan.
b.      Prosedur Persetujuan Kredit
Fungsi kredit menerima surat pesanan penjualan dari salesman, kemudian menganalisis apakah layak diberikan kredit atau tidak. Persetujuan kredit disetujui oleh fungsi kredit dan manager sales and distribution dengan menandatangani pada surat pesanan dan menyerahkan kepada penjualan sebagai dasar pembuatan formulir order penjualan.
c.       Prosedur Pengiriman
Dalam prosedur ini, kepala gudang menyiapkan barang yang telah dipesan oleh pelanggan dengan memeriksa kesesuaian formulir order penjualan. Kemudian staff administrasi gudang membuat delivery order sebanyak 6 rangkap. Satu rangkap untuk arsip dan sisanya didistribusikan ke departement EDP. Bagian gudang harus selalu memeriksa jumlah, jenis barang, dan tanggal kadaluasa barang. Setelah dilakukan pemeriksaan dan pencocokan, petugas barang jadi menyerahkan delivery order lembar 3 dan 4 bersama barang kepada petugas ekspedisi sebagai dasar pembuatan perhitungan nilai asuransi dan pembuatan surat jalan.
d.      Prosedur Pencatatan Putang
Dalam prosedur ini, piutang dicatat sesuai dengan dokumen – dokumen pendukung yang berhubungan transaksi penjualan tersebut. adapun sistem pencatatan penjualan yang digunakan adalah sistem perpetual, dimana setiap jenis barang jadi memiliki rekening sendiri – sendiri yang merupakan buku pembantu persediaan. Sistem penlaian yang dilakukan PT. Mustika Ratu menggunakan metode FIFO. Setelah selesai dokument akan disimpan sebagai arsip.
e.       Prosedur Penagihan
Fungsi penagihan menerima faktur penjualan lembar pertama dan ke 2 dari fungsi penjualan dan dicocokan jumlah dan jenis barang. Setelah sesuai dokument tersebut dibawa ke fungsi penagihan yang dibantu oleh dept collector melakukan penagihan kepada pelanggan sesuai dengan faktur penjualan. Lembar pertama diberikan kepada pelanggan sebagai bukti bahwa pelanggan telah melunasi pembayaran dan lembar kedua diserahkan ke bagian akuntansi sebagai arsip.
Jadi pendapatan yang diperoleh PT. Mustika Ratu berdasarkan pada periode waktu dan aktivitas operasional perusahaan, yaitu penjualan secara kredit.





3.     Diagram Alir sistem
DIAGRAM ALIR PT MUSTIKA RATU
Salesman                                                                     Fungsi kredit














Fungsi Penjualan








Fungsi Gudang





















Fungsi Pengiriman                                                                  Fungsi Penagihan








 



















                                                                                                    


 Fungsi akuntansi dan keuangan


 




                                                    





              

Penjelasan mengenai diagram:
a.       Diagram salesman
Salesman memasarkan  produk-produk mustika ratu dengan mendatangi calon pelanggan ke toko-toko, setelah ada kesepakatan pembelian salesmen mengisi pesanan dalam surat pesanan.
b.      Diagram fungsi kredit
Pelanggan yang masih memiliki hutang kepada PT Mustika Ratu, tidak diperbolehkan untuk melakukan pembelian dengan cara pembayaran kredit sebelum pembeli tersebut melunasi hutangnya. Jika pelanggan tidak memiliki hutang kepada perusahaan,  maka fungsi kredit memberikan otorisasi. Kemudian fungsi kredit mengirim surat order ke fungsi penjualan untuk memberi informasi bahwa permintaan kredit pelanggan telah disetujui.
c.       Diagram fungsi penjualan
Dalam diagram, ini, staff penjualan membuat formulir order penjualan yang terdiri 2 lembar, yaitu: 1. Lembar fungsi gudang  2. Lembar diarsipkan fungsi penjualan. Setelah barang dikirim kepelanggan, fungsi penjualan menerima delivery order 4 lembar, yaitu: 1. Lembar putih diberikan kepada pelanggan 2. Lembar berwarna merah untuk fungsi penagihan 3. Lembar berwarna hijau untuk diarsipkan oleh fungsi penjualan 4. Lembar berwarna kuning diberikan kepada fungsi akuntansi dan keuangan. Setelah itu fungsi penjualan membuat faktur penjualan sebagai dasar penagihan hutang.
d.      Fungsi gudang
Petugas gudang barang jadi menerima formulir order penjualan lembar pertama, kemudian menyiapkan barang  dan memeriksa kesesuaian barang dengan dokumen tersebut.  Setelah itu,  staff administrasi gedung  membuat delivery order yang terdiri dari 6 rangkap, yaitu: 1. Lembar yang diarsipkan ke bagian gudang  2. Lembar yang didistribusikan ke departemen EDP  3. Lembar didistribusikan  untuk departemen sales and distribution  4. Untuk bagian ekspedisi  5. Untuk bagian penagihan  6. Untuk jasa pengangkutan.
e.       Fungsi pengiriman
Fungsi pengiriman menerima delivery order lembar keempat  yang kemudian fungsi pengiriman membuat surat jalan yang terdiri dari 3 rangkap, yaitu: 1. Dikirim kepada pelanggan sebagai slip pembungkus  2. Dikirimkan kepada fungsi akuntansi sebagai bukti penyerahan barang  dan perhitungan komisi  3. Diarsipkan oleh fungsi ekspedisi
f.       Fungsi penagihan
Fungsi penagihan menerima faktur  penjualan lembar pertama yang nantinya akan diserahkan kepada pembeli dan faktur penjualan lembar kedua dari fungsi penjualan dan delivery order lembar kelima dari fungsi gudang, kemudian fungsi penagihan melakukan penagihan kepada pelanggan dengan menyerahkan bukti setor sementara lembar pertama diberikan kepada pelanggan dan lembar kedua akan diserahkan ke fungsi akuntansi untuk dicatat transaksi pembayaran pada hari itu.
g.      Fungsi akuntansi dan keuangan
Fungsi akuntansi menerima faktur penjualan lembar keempat dari  fungsi penjualan  dan surat jalan lembar kedua dari fungsi pengiriman yang kemudian dokumen tersebut diarsipkan. Lalu fungsi akuntansi akan melakukan pencatatan  jurnal penjualan  sesuai tanggal pengiriman barang dan dokumen.

4.     Dokumen yang digunakan PT Mustika Ratu
Pada sistem akuntansi penjualan PT Mustika Ratu dibutuhkan alat bantu berupa dokumen dalam mempermudah sistem akuntansi penjualan. Dokumen digunakan sebagai bukti transaksi yang dilakukan oleh PT Mustika Ratu, selain itu dokumen juga dibutuhkan sebagai alat informasi antara fungsi-fungsi yang terkait dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab serta wewenang terhadap dokumen itu sendiri. Dokumen yang digunakan dalam sistem akuntansi penjualan pada PT Mustika Ratu adalah sebagai berikut:
a.         Surat Order
        Surat order penjualan ini digunakan oleh salesman untuk pesanan barang dari pelanggan kepada perusahaan. Surat order digunakan sebagai otorisasi pemberian kredit dari fungsi kredit kepada pelanggan. Surat order bernomor urut, tanggal, kode pelanggan, nama salesman dan harus diotorisasi oleh manajer sales and distribution atau manager ekspor. Surat oder berisikan kode barang, nama barang, jumlah barang, harga satuan dan jumlah harga barang.
b.      Faktur Penjualan
Dokumen ini berisikan tentang kode barang, keterangan barang yang dikirim, total harga barang yang akan dibayar, jangka waktu pembayaran. Faktur penjualan dibuat atas dasar permintaan pembayaran kredit pelanggan. Jadi, dari dokumen ini manajemen dan pelanggan dapat mengetahui kapan jatuh tempo pembayarannya. Faktur penjualan dibuat oleh fungsi penjualan yang terdiri dari empat rangkap.
c.       Surat Jalan
Dokumen yang berfungsi sebagai surat pengantar atas barang yang tercantum di dalamnya yang ditujukan kepada customer (pembeli) atau penerima yang ditentukan oleh pembeli dan mempunyai kekuatan hukum atas legalitas yang diperlukan di jalan raya mulai dari keluar perusahaan sampai kepelanggan sehingga barang dengan quantity, spesifikasi yang disertai dengan informasi lainnya diterima oleh pelanggan. Surat jalan dibuat oleh fungsi pengirim atas kesepakatan pesanan yang kemudian surat jalan dikirim bersamaan dengan barang.
d.      Delivery Order
Dokumen ini digunakan sebagai surat perintah pengeluaran barang. Delivery Order dilakukan oleh fungsi administrasi gudang sebagai bukti pengeluaran barang. Delivery order bernomor urut cetak dan harus diotorisasi oleh pengawas gudang dan kepala gudang. DO berisikan nomor batch, nama barang, unit barang, harga satuan, dan jumlah yang diserahkan.
e.       Order Form atau Formulir Order Penjualan
Dokumen ini dibuat oleh fungsi penjualan yang digunakan untuk mencatat secara lengkap semua barang yang dibeli dari permintaan pelanggan. Formulir order penjualan  dibuat berdasarkan surat pesanan. Formulir order penjualan berisikan nama pembeli, alamat pembeli, nama barang, jumlah barang dan harus diotorisasi oleh bagian EDP untuk diproses dari manual ke komputer dan fungsi penjualan.
Berdasarkan keterangan di atas dapat disimpulkan bahwa dalam sistem akuntansi penjualan membutuhkan dokumen sebagai alat atau bukti transaksi penjualan. Dokumen yang dikeluarkan harus berdasarkan wewenang  yang telah ditetapkan kepada beberapa fungsi oleh perusahaan.


5.     Aspek pengendalian yang diterapkan dalam siklus pendapatan
a.       Dalam pengendalian pendapatan terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan
1)      Kemjuan produksi
Misalnya : PT. Mustika Ratu berproduksi berdasarkan pesanan, berdaarkan kontrak atas barang yang berwujud.
2)      Saat produksi selesai, pengakuan pendapatan ini disebabkan karena pasar da harga yang pasti.
3)      Beradasarkan kuantitas penjualan
Pendapatan merupakan jumlah rupiah yang menyatakan produk akhir operasi perusahaan dan oleh karena itu, harus diakui dan diukur pada tingkat atau titik kegiatan yang menentukan dalam aliran kegiatan perusahaan.
b.      Unsur-unsur pengendalian intern PT. Mutika Ratu, Tbk.
Sistem akuntansi penjualan bertujuan untuk mempermudah perusahaan untuk menjaga kekayaan perusahaan baik dari sedgi modal dan maupun asset. Agar bisa diharapkan tidak terjadi kecurangan ataupun penyimpangan yang dapat dilkukan oleh pegawau pada transasksi penjualan, PT Mustika Ratu, Tbk menerapkan unsur-unsur internal sebagai berikut :
1)      Struktur organisasi
Struktur organisasi dalam sistem penjualan dilakukan secara terpisah antara fungsi-fungsi satu dengan yang lainnya. Adanya fungsi pemisahan tugas dan wewenang pada fungsi-fungsi terkait adalah sebagai berikut :
a)      Fungsi penjualan terpisah dari fungsi kredit
Pada fungsi kredit ini memiliki fungsi untuk melakukan pengecekan dan bertanggung-jawab atas pemberian atau penolakan kredit kepada pembeli. Sedangkan fungsi penjualan adalah dapat menjual barang sebnayak-banyaknya untuk mendapatkan untung tanpa memperdulikan apakah penjualan dilkukan secara kredit maupun tunai. Hal yang paling mengkhawatirkan ketika penjualan kredit yang menimbulkan piutang tidak dapat terlunasi. Inilah alasan kenapa fungsi penjualan dan fungsi kredit dipisahkan.
b)      Fungsi akuntansi terpisah dan fungsi penjualan
Menggabungkan antara fungsi akuntansi dan penjualan adalah resiko ynag sangat riskan oleh karena itu, perusahaan memisahkan antara keduanya. Tujuna pemisahan ini adalah menghindari adanya kecurangan yang dilkakukan oleh pegawainya. Tidak hanya itu, sistem ini mampu menghindari adanya penutupan kecurangan di dalam intern.
c)      Transaksi penjualan yang dilkukan oleh salesman.
Sistem penjualan yang dilakukan oleh salesman dianggap ampuh untuk memaksimalkan penjualan. Fungsi salesman disini adalah melakukan penagihan kredit, melakukan fungsi akuntansi dan keungan dalam penghitungan biaya yang telah dilakukan dalam produksi. Dengan adanya salesman, perusahaan mampu melakukan monitoring secara berkala tanpa pimpinan harus turun tangan.
2)      Sistem otorisasi dan prosedur pencatatan
PT. Mustika Ratu telah telah memiliki prosuder dalam sistem otorisasi dan prosedur pencatatan yang cukup memadai yang berkaitan dengan pengelolaan penjualan produk.
Tahapan dalam pengeluaran produk jadi, sistem otorisasi yang digunakan adalah sebagai berikut :
a)      Persetujuan pemberian kredit pada PT. Mustika Ratu diberikan oleh fungsi kredit yang telah dikirim oleh seorang sales dengan membawa surat pesanan. Persetujuan kredit diotorisasi oleh manajer sales dan distribusi. Pemberian kredit hanya dikhusukan bagi pelanggan yang telah melakukan pembelian kredit tunai sebanyak 4 kali.
b)      Pengeluaran barang hanya dilkasankan apabila ada perintah dari bagian yang memerlukan barang dan harsu disetujui oleh pejabat yang berwenang.
c)      Fungsi gudang mengeluarkan barang berdasarkan formulir order pennjualan yang telah ditandatangani ileh manajer sales dan distribusi dan bagian EDP. Pengeluaran barang dicatar dalam Bin Card.
d)     Pengiriman barang kepada pelanggan diotorisasi oleh fungsi pengiriman. Fungsi pengiriman melakukan pengiriman barang yang telah ditandatangani oleh Ka. Ekspedisi dengan memberikan dokumen yang berupa surat jalan sebagai bukti pengantar barang.
e)      Pencatatan terjadinya piutang yang didasarkan pada faktur penjualan.
3)      Praktik yang sehat
Dalam melaksanakan sistem akuntansi penjualan PT. Mustika Ratu, dilakukan dengan adanya praktik yang sehat, hal ini dimaksudkan untuk mendapatkan pengawasan yang baik agar pegawai melaksanakan tgasnya sesuai dengan prosedur yang ada.
6.     Simpulan
PT. Mustika Ratu merupakan perusahaan multinasional yang bergerak dalm produk kecantikan maupun herbal yang lainnya. PT. Mustika Ratu memegang peranan penting dalam perekonomian Indoensia karena banyak para pemegang saham yang menginvestasikan modalnya di sana. Namun, sebagian besar saham yang ada dikelola oleh pihak keluarga dengan tujuan pihak luar tidak terlalu ikut andil dalam PT.
Selain itu, strategi maupun mekanisme yang telah dijalankannya selama bertahun-tahun mampu mempertahankan idealisme dari produk-produnya yang telah merajai pasar Indonesia. Misalnya, pemberdaya-gunaan sales bisa meningkatkan penjualan selain melalui media periklanan.

Lampiran
Laporan Keuangan Konsolidasi PT. Mustika Ratu, Tbk. (Dalam Jutaan Rupiah)
Dalam Jutaan Rupiah
2010
2009
2008
2007
2006
Penjualan Bersih
369.366
345.576
307.804
252.123
226.387
Laba Bersih
24.419
21.017
22.290
11.130
9.096
Jumlah Saham Beredar
428
428
428
428
428
Laba Bersih per Saham
57
49
52
26
21
Total Assets
386.352
365.636
354.780
315.998
291.769
Sumber : Data Skunder Diolah (Indonesian Capital Market Directory – ICMD)



Capture
 

3 komentar: